Sabtu, 02 Oktober 2010

Tidur dan Shalat Tahajud




Sejak anak-anak kita sudah di doktrin dengan paham bahwa agar sehat, kita harus beristirahat atau tidur sekitar delapan jam dalam sehari semalam. Itulah alas an banyak orangtua yang selalu mengatur anaknya begitu ketat hingga jam tidur anak disesuaikan dengan anjuran yang katanya dapat membuat anak itu sehat.

Sayangnya kebiasaan tidur seprti itu otomatis terbawa ketika anak menginjak remaja, masuk dewasa, bahkan sampai menjadi orangtua. Jam tidur sangat diatur dan harus delapan jam. Jadi, waktu tidur itu di mulai dari pukul sembilan malam sampaijam lima pagi. Maka, anak ataupun kita pun harus menyesuaikan waktu tidurnya.

Di geser-geser,tetap saja tidak memungkinkan seseoran untuk melakukan sholat tahajud dengan waktu tidur seperti itu. Sebab jika berpatokan kepada delapan jam yang membuat tubuh bugar itu, kemudian kita ingin bangun di seprtiga malam terakhir untuk sholat tahajud, maka kita harus tidur sekitar pukul tujuh malam. Dan kemungkinan kecil hal ini bisa dilakukan. Sebab, selain jam segitu orang mungkin belum melaksanakan sholat isya, juga terkadang anak sekolah harus menghafal dan mengerjakan tugas juga mempersiapkan segala sesuatu untuk esok harinya. Terlebih bagi remaja dan orang dewasa yang suka bergadang.

Oleh karena itu, teori waktu tidur ini kemudian mendapat tantangan dari para saintis Barat seperti Dr.Ray Meddis, seorang professor di Departement of Human Science, England Univesity of Technology. Dia mengatakan bahwa manusia sebenarnya hanya butuh waktu tiga jam untuk tidur malam.

Waktu tidur sesungguhnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu tidur ayam dan tidur lelap. Mimpi biasanya berlaku pada tidur yang masuk kategori tidur lelap (deep sleep). Kita perlu berlatih untuk tiur lelap, Karena tidur ayam hanya membuang-buang waktusaja. Sepertinya kita tidur, tetapi sesungguhnya tidak tidur. Tidur yang sebenarnya adalah tidur lelap yang mengikuti kajian saintis Barat di atas yaitu selama tiga jam.

Dengan waktu tidur yang hanya tiga jam tetapi berkualitas, sangat memungkinkan kita untuk tidak meninggalkan aktivitas malam seperti menghafal, mengerjakan tugas kuliah, atau kantor. Juga kita dapat bangun kembali pada sepertiga malam terakhir untuk sholat tahajud.

Namun, sering kita merasa bahwa tidur malam selalu tidak cukup. Ini terjadi karena kita tidak terlatih atau mengikuti peraturan yang perlu diikuti ketika tidur. Apabila seseorang atlet akan memasuki suatu pertandingan, maka dia harus berlatih bukan beberapa saat akan bertanding, tetapi harus membutuhkan waktu bertahun-tahun atau paling tidak berbulan-bulan untuk melakukan persiapan. Begitupun dengan waktu tidur, jika terbiasa dengan waktu tidur yang hanya tiga jam namun tetap berkualitas, kita akan selalu siap untuk melaksanakan shalat tahajud.

Kalau kita mengikuti hasil kajian dari saintis Barat, sebelum kita merasa akan tidur, mula-mula sekali kita akan merasa mengantuk (drowsiness), dimana suhu tubuh akan menurun.

Rasulullah saw telah memberikan contoh yang baik untuk tidur lengkap dengan doa-doanya, salah satu tidur malam yang dapat kita tiru dari Rasulullah saw adalah seperti berikut:

1. Makan malam secukupnya, sekedar hanya supaya tidak lapar. Jika makan malam terlalu banyak, akan menyebabkan kita cepat mengantuk dan susah bangun dari tidur.

2. Tunaikan shalat isya sebelum tidur. Bersihkan tempat tidur dari berbagai kotoran dan debu yang mungkin menempel.

3. Amalkan doa-doa sebelum dan sesudah tidur seperti yang di ajarkan Rasulullah saw

4. Kurangi masa tidur dari delapan jam sehari menjadi tujuh jam sehari untuk bulan pertama latihan. Pada bulan kedua, kurangi masa tidur malam ke enam jam. Seterusnya pada bulan ketiga ke lima jam sehingga kita bisa tidur untuk tiga jam saja.

Ternyata dalam islam tidak hanya itu. Cara kita tidur dan bangun juga mempunyai peraturan yang perlu diikuti untuk menjaga kesehatan dan menjauhkan diri dari berbagai penyakit. Umpamanya yang suka bangun tidur dengan melompat dari tidurnya bias menghadapi resiko sakit jantung. Demikian menurut seorang doctor dari Cina, Dr. Huang Guoxiong, dari Kolej Perubatan Lioning.

Di dalam Al Qur’an disebutkan segolongan manusia yang asuk surge karena ibadah malamnya sehingga kurang tidur malam. Firman Allah dalam Al Qur’an:

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.(QS. Adz Dzariyat: 15-18).

Ada juga ahli sastra Barat yang menceritakan mengenai kelebihan mengurangi tidur untuk mencapai kerja yang cemerlang. Bila ditanya apakah rahasia kejayaan mereka? Mereka menjawab: ”The woods are lovely, dark and deep but I have promises to keep and miles to go before I sleep.” Artinya “Taman itu indah, gelap dan tebal tetapi saya mempunyai janji yang mesti ditunaikan dulu sebelum tidur”. Dan keterangan lainnya “The heights by great men reached and kept were not attained by sudden fight. But while their companions sleep were toiling upwards in the night”. Maksudnya, pencapaian kerja yang tinggi oleh orang-orang ternama tidak didapati serta merta, tetapi mereka bekerja keras hingga larut malam pada waktu orang lain sedang nyenyak tidur.

Pendapat ini sangat jelas bahwa untuk mendapatkan kesuksesan, harus ada pengorbanan. Dan pengorbanan dalam konteks ini adalah meminimalisir waktu tidur malam. Itu artinya bahwa tidur malam tidak perlu terlalu lama seperti pendapat banyak orang bahwa tidur malam harus mencapai delapan jam.

Kembali ke sholat Tahajud, dari segi logika kita tidak akan paham bahwa perintah Allah itu mendatangkan kebaikan. Sjalat tahajud akan meneguhkan keimanan, jiwa, dan mental kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi. Kita memang tidak mengetahuinya kerena hanya membacanya dari kaca mata akal semata. Tetapi sungguh bahwa Allah Maha Mengetahui.

Dari sisi sains, ketika kita bangun sepertiga malam untuk sholat tahajud berarti tubuh akan menyedot oksigen khusus yang ada di atmosfer bumi ini, yaitu mulai sekitar pukul tiga pagi hingga terbit matahari. Dan oksigen itu menggerakan otot-otot di dalam tubuh yang dapat menyegarkan tubuh dan mempermudah gerak saluran darah. Oksigen dan gerak otot itu merupakan sesuatu yang sangat penting dalam memastikan kesehatan tubuh. Dan oksigen itu hilang di atmosfer bumi setelah matahari terbit dan tidak dating lagi hingga esok pagi.hanya mereka yang bangun pada waktu inilah yang dapat menikmati oksigen tersebut.

Wallahu a’lam bishowab..

Selasa, 27 Juli 2010

Spirit Of UkhuwaH..

Doa Rabithah

http://liriknasyid.com


Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cinta-Mu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal pada-Mu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan-Mu
Engkaulah pelindung dan pembela




Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Sabtu, 21 Maret 2009

"Memperindah Hati"

Setiap manusia tentulah sangat menyukai dan merindukan keindahan. Banyak orang
yang menganggap keindahan adalah pangkal dari segala puji dan harga. Tidak usah
heran kalau banyak orang memburunya. Ada orang yang berani pergi beratus bahkan
beribu kilometer semata-mata untuk mencari suasana pemandangan yang indah. Banyak
orang rela membuang waktu untuk berlatih mengolah jasmani setiap saat karena
sangat ingin memiliki tubuh yang indah. Tak sedikit juga orang berani membelanjakan
uangnya berjuta bahkan bermilyar karena sangat rindu memiliki rumah atau kendaraan
mewah.


Akan tetapi, apa yang terjadi? Tak jarang kita menyaksikan betapa terhadap
orang-orang yang memiliki pakaian dan penampilan yang mahal dan indah, yang
datang ternyata bukan penghargaan, melainkan justru penghinaaan. Ada juga orang
yang memiliki rumah megah dan mewah, tetapi bukannya mendapatkan pujian, melainkan
malah cibiran dan cacian. Mengapa keindahan yang tadinya disangka akan mengangkat
derajat kemuliaan malah sebaliknya, padahal kunci keindahan yang sesungguhnya
adalah jika sesorang merawat serta memperhatikan kecantikan dan keindahan hati.
Inilah pangkal kemuliaan sebenarnya.


Rasulullah SAW pakaiannya tidak bertabur bintang penghargaan, tanda jasa,
dan pangkat. Akan tetapi, demi Allah sampai saat ini tidak pernah berkurang
kemuliaannya. Rasulullah SAW tidak menggunakan singgasana dari emas yang gemerlap,
ataupun memiliki rumah yang megah dan indah. Akan tetapi, sampai detik ini sama
sekali tidak pernah luntur pujian dan penghargaan terhadapnya, bahkan hingga
kelak datang akhir zaman. Apakah rahasianya? Ternyata semua itu dikarenakan
Rasulullah SAW adalah orang yang sangat menjaga mutu keindahan dan kesucian
hatinya.


Rasulullah SAW bersabda, "Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal
daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya.
Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging
itu bernama qolbu!" (HR. Bukhari dan Muslim).


Boleh saja kita memakai segala apapun yang indah-indah. Namun, kalau tidak
memiliki hati yang indah,demi Allah tidak akan pernah ada keindahan yang sebenarnya.
Karenanya jangan terpedaya oleh keindahan dunia. Lihatlah, begitu banyak wanita
malang yang tidak mengenal moral dan harga diri. Mereka pun tidak kalah indah
dan molek wajah, tubuh, ataupun penampilannya. Kendatipun demikian, mereka tetap
diberi oleh Allah dunia yang indah dan melimpah.


Ternyata dunia dan kemewahan bukanlah tanda kemuliaan yang sesungguhnya karena
orang-orang yang rusak dan durjana sekalipun diberi aneka kemewahan yang melimpah
ruah oleh Allah. Kunci bagi orang-orang yang ingin sukses, yang ingin benar-benar
merasakan lezat dan mulianya hidup, adalah orang-orang yang sangat memelihara
serta merawat keindahan dan kesucian qalbunya.


Imam Al Ghazali menggolongkan hati ke dalam tiga golongan, yakni yang sehat
(qolbun shahih), hati yang sakit (qolbun maridh), dan hati yang mati (qolbun
mayyit).


Seseorang yang memiliki hati sehat tak ubahnya memiliki tubuh yang sehat. Ia
akan berfungsi optimal. Ia akan mampu memilih dan memilah setiap rencana atas
suatu tindakan, sehingga setiap yang akan diperbuatnya benar-benar sudah melewati
perhitungan yang jitu berdasarkan hati nurani yang bersih.


Orang yang paling beruntung memiliki hati yang sehat adalah orang yang dapat
mengenal Allah Azza wa Jalla dengan baik. Semakin cemerlang hatinya, maka akan
semakin mengenal dia. Penguasa jagat raya alam semesta ini. Ia akan memiliki
mutu pribadi yang begitu hebat dan mempesona. Tidak akan pernah menjadi ujub
dan takabur ketika mendapatkan sesuatu, namun sebaliknya akan menjadi orang
yang tersungkur bersujud. Semakin tinggi pangkatnya, akan membuatnya semakin
rendah hati. Kian melimpah hartanya, ia akan kian dermawan. Semua itu dikarenakan
ia menyadari, bahwa semua yang ada adalah titipan Allah semata. Tidak dinafkahkan
di jalan Allah, pasti Allah akan mengambilnya jika Dia kehendaki.


Semakin bersih hati, hidupnya akan selalu diselimuti rasa syukur. Dikaruniai
apa saja, kendati sedikit, ia tidak akan habis-habisnya meyakini bahwa semua
ini adalah titipan Allah semata, sehingga amat jauh dari sikap ujub dan takabur.
Persis seperti ucapan yang terlontar dari lisan Nabi Sulaiman AS, tatkala dirinya
dianugerahi Allah berbagai kelebihan, "Haadzaa min
fadhli Rabbii, liyabluwani a-asykuru am afkuru." (QS. An Naml [27] : 40)
.
Ini termasuk karunia Tuhanku, untuk mengujiku apakah aku
mampu bersyukur atau malah kufur atas nikmat-Nya.


Suatu saat bagi Allah akan menimpakkan ujian dan bala. Bagi orang yang hatinya
bersih, semua itu tidak kalah terasa nikmatnya. Ujian dan persoalan yang menimpa
justru benar-benar akan membuatnya kian merasakan indahnya hidup ini. Karena,
orang yang mengenal Allah dengan baik berkat hati yang bersih, akan merasa yakin
bahwa ujian adalah salah satu perangkat kasih sayang Allah, yang membuat seseorang
semakin bermutu.


Dengan persoalan akan menjadikannya semakin bertambah ilmu. Dengan persoalan
akan bertambahlah ganjaran. Dengan persoalan pula derajat kemuliaan seorang
hamba Allah akan bertambah baik, sehingga ia tidak pernah resah, kecewa, dan
berkeluh kesah karena menyadari bahwa persoalan merupakan bagian yang harus
dinikmati dalam hidup ini.


Oleh karenanya, tidak usah heran orang yang hatinya bersih, ditimpa apapun
dalam hidup ini, sungguh bagaikan air di relung lautan yang dalam. Tidak pernah
akan berguncang walaupun ombak badai saling menerjang. Ibarat karang yang tegak
tegar, dihantam ombak sedahsyat apapun tidak akan pernah roboh. Tidak ada putus
asa, tidak ada keluh kesah berkepanjangan. Yang ada hanya kejernihan dan keindahan
hati. Ia amat yakin dengan janji Allah, "Laa yukalifullahu
nafasan illa wus’ahaa." (QS. Al Baqarah [2] : 286).
Allah
tidak akan membebani seseorang, kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Pasti
semua yang menimpa sudah diukur oleh-Nya. Mahasuci Allah dari perbuatan zhalim
kepada hamba-hamba-Nya.


Ia sangat yakin bahwa hujan pasti berhenti. Badai pasti berlalu. Malam pasti
berganti menjadi siang. Tidak ada satu pun ujian yang menimpa, kecuali pasti
akan ada titik akhirnya. Ia tidak berubah bagai intan yang akan tetap kemilau
walaupun dihantam dengan apapun jua.


Memang luar biasa orang yang memiliki hati yang bersih. Nikmat datang tak
pernah membuatnya lalai bersyukur, sementara sekalipun musibah yang menerjang,
sama sekali tidak akan pernah mengurangi keyakinan akan curahan kasih sayang-Nya.
Semua itu dikarenakan ia bisa menyelami sesuatu secara lebih dalam atas musibah
yang menimpa dirinya, sehingga tergapailah sang mutiara hikmah. Subhanallaah,
sungguh teramat beruntung siapapun yang senantiasa berikhtiar dengan sekuat-kuatnya
untuk memperindah qolbunya.



(Sumber : Tabloid MQ EDISI 05/TH.1/SEPTEMBER 2000)

Sabtu, 07 Maret 2009

1 Hari Ter berat...

Part 2..

Sahabatnya kini pergi..

Sahabat...yang dulu sanggup menguatkannya bila ia mulai rapuh.

Sahabat...yang dulu dengan sabar mendengarkan celoteh dan segala keluhnya.

Sahabat...yang setia duduk manis di depannya saat ia menangis.

Sahabat...yang mampu mengembalikan selengkung senyum di bibirnya.

Sahabat...Sahabat..Sahabat..Sahabat terbaiknya yg ia miliki.


Sahabat itu pergi dan akankah sahabatnya itu kembali seperti dulu?

sebuah pertanyaan yang suatu hari nanti akan ia peroleh jawabannya .


>To Be Continue..


Sabtu, 14 Februari 2009

Ketika Kamu Jatuh Cinta..

Ketika kamu jatuh cinta
Coba tanyakan hati
Dimana ia sedang berpijak..

Ketika kamu jatuh cinta
Coba tanyakan jiwa
Impian mana yang sedang mengalun..

Coba pejaman mata sejenak
Lupakan keindahan yang tampak kasat mata
Selami dengan lebih dalam
Sisi mana yang sedamg hilang..

Ketika kamu jatuh cinta
Sebentar saja hentikan senandung
Berdiri tegak..

Lafadzkan erat-erat
"ya Allah..ya Rahman"

Ketika kamu jatuh cinta
Sebentar saja kamu hentikan goresan kalbu
Sujud sesyahdu yang kamu mampu..

Desahkan perlahan..
"Subhanallah..Robbiyal a'la Wa Bi hamdih"

Kemudian kembalilah jatuh cinta.


Di sunting dari sebuah kumcer "ada cinta di mesjidku"

Kamis, 05 Februari 2009

Finally n' NoThing...

Tak kan adalagi kita yang berdiri takjub di bawah bentangan langit malam berhias bintang-bintang..

Tak adalagi kita yang berdiri tegar di puncak ketinggian kota yang dikelilingi kelap-kelip puluhan lampu kota dalam dinginnya malam kota kembang.

Tak adalagi kita yang bermuhasabah di malam penuh kekhusuan saat orang lain asyik terlelap

Tak adalagi kita yang menantang badai,mengejar mentari asa,menyongsong esok hari berarti

Tak adalagi kita yang bertualang mengagumi karunia-Nya sambil menikmati indahnya masa remaja

Tak adalagi luncuran canda bercampur do'a yang hiasi indahnya album persahabatan kita..

Kenangan yang hanya dapat kita kenang dalam jauhnya perjalanan panjang benama kehidupan

Ingin ku ulang kembali ke masa indah itu,namun tak kutemukan kita yang ada hanya aku dan kenangan...

Akankah kita penuhi album persahabatan indah ini atau cukup[ kita akhiri sampai halaman ini..yang nantinya akan menjadi penutup cerita tentang kita.

- aku Sahabatmu-